Jumat, 17 Juni 2011

Kecerdasan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Definisi Kecerdasan
Terdapat berbagai cara untuk mendefinisika kecerdasan. Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis.
Dalam beberapa kasus, kecerdasan dapat termasuk kreatifitas, kepribadian, watak, pengetahuan, atau kebijaksanaan. Namun beberapa psikolog tidak memasukkan hal tadi dalam definisi kecerdasan. Kecerdasan biasa merujuk pada kemampuan atau kapasitas dalam berfikir, namun belum terdapat definisi mengenai kecerdasan yang memuaskan. Stanberg dan Staler (1982) mendifisikannya sebagai tindakan atau pemiikiran yang bertujuan dan adaptif.
Hingga sekarang sudah banyak beberapa kajian dalam hal intelegensi atau tingkat IQ seseorang. Menurut Kohstan, intelegensi dapat dikembangkan, namun hanya sebatas segi kualitasnya, yaitu pengembangan akan terjadi sampai pola pada batas kemampuan saja, terbatas pada segi peningkatan mutu intelegensi, dan cara cara berpikir secara metodis.
Struktur kecerdasan
Kecerdasan dapat dibagi dua yaitu kecerdasan umum biasa disebut sebagai faktor-g maupun kecerdasan spesifik. Akan tetapi pada dasarnya kecerdasan dapat dipilah-pilah. Berikut ini pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone :
Skala Wechsler yang umum dipergunakan untuk mendapatkan taraf kecerdasan membagi kecerdasan menjadi dua kelompok besar yaitu kemampuan kecerdasan verbal (VIQ) dan kemampuan kecerdasan tampilan (PIQ)

2.2         Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasaan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap individu memiliki tingkat intelegensi yang berbeda. Hal ini seperti yang disebutkan diatas ada pandangan yang menekankan pada bawaan (pandangan kualitatif) dan ada yang menekankan pada proses belajar (pandangan kuantitatif) sehingga dengan adanya perbedaan pandangan tersebut. Intelegensi orang satu dengan yang lain cenderng berbeda-beda. Hal ini karena beberapa faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor yang mempengaruhi intelegensi antara lain sebagai berikut:
1.     Pengaruh faktor bawaan
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa individu-individu yang berasal dari suatu keluarga, atau bersanak saudara, nilai dalam tes IQ mereka berkolerasi tinggi ( + 0,50 ), orang yang kembar ( + 0,90 ) yang tidak bersanak saudara (+ 0,20), anak yang diadopsi korelasi dengan orang tua angkatnya ( + 0,10  sampai  + 0,20 ).

2.    Pengaruh faktor lingkungan
Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Oleh karena itu ada hubungan antara pemberian makanan bergizi dengan intelegensi seseorang. Pemberian makanan bergizi ini merupakan salah satu pengaruh lingkungan yang amat penting selain guru, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting, seperti pendidikan, latihan berbagai keterampilan, dan lain-lain (khususnya pada masa-masa peka).

3.    Stabilitas intelegensi dan IQ
Intelegensi bukanlah IQ. Intelegensi merupakan suatu konsep umum tentang kemampuan individu, sedang IQ hanyalah hasil dari suatu tes intelegensi itu (yang notabene hanya mengukur sebagai kelompok dari intelegensi). Stabilitas inyelegensi tergantung perkembangan organik otak.

4.     Pengaruh faktor kematangan
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya.

5.    Pengaruh faktor pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi.

6.    Minat dan pembawaan yang khas
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar.

7.    Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya.

Semua faktor tersebut di atas bersangkutan satu sama lain. Untuk menentukan intelegensi atau tidaknya seorang anak, kita tidak dapat hanya berpedoman kepada salah satu faktor tersebut, karena intelegensi adalah faktor total. Keseluruhan pribadi turut serta menentukan dalam perbuatan intelegensi seseorang.
2.3         Masalah-Masalah yang Berhubungan dengan Intelegensi

Dalam bahasan ini akan dijelaskan beberapa poin tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan intelegensi.

1.    Hubungan intelegensi dengan tingkat kelompok jabatan
Super dan Cities menyimpulkan bahwa makin tinggi tingkat kelompok jabatan, makin tinggi rata-rata IQ-nya.

2.    Hubungan intelegensi anak-anak dengan intelegensi orang tua mereka
Schienfield menyatakan tentang hereditas intelegensi (apa yang diwariskan oran tua kepada anaknya) selain adanya pengaruh tingkat pendidikan orang tua dengan perkembangan intelegensi anak (stimulasi orang tua) seperti yang dikemukakan oleh Fitzegerald dan McKinney.

3.    Hubungan kondisi jasmani terhadap intelegensi seseorang.
Berdasarkan penelitian, ternyata orang-orang yang ber-IQ tinggi cenderung lebih sehat jasmaninya dan pertumbuhannya lebih subur dibandingkan dengan orang-orang yang ber-IQ rendah.

4.    Pengaruh pendidikan pada tingkat intelegensi.
Prof.Irving Lorge (1945) dari universitas Calipornia menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pula skor IQ-nya, disamping adanya faktor lain seperti lingkungan keluarga, sosial, minat belajar, keperibadian, dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Alim, Baitul M. 2010. Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi. Dalam http : //  www. Psikologizone . com /faktor-yang-mempengaruhi-intelegensi/06511548. 31 Jan 2010 · 07:52 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan. 21 Mei 2011.
Abdul Malik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar